By : Irfan Abdurrahman , 3 Oktober 2012
Segala puji itu hanyalah milik Allah. Dialah zat yang telah menyempurnakan nikmat-Nya untuk kita dan secara berturut-turut memberikan berbagai pemberian dan anugerah kepada kita.
Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan untuk Nabi kita Muhammad, keluarganya yang merupakan manusia pilihan dan semua sahabatnya yang merupakan manusia-manusia yang bertakwa seiring silih bergantinya malam dan siang.
Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta'ala. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai tanda-tanda hari kiamat, yaitu kedatangan Imam Mahdi, insya Allah dalam posting kali ini kita akan melanjutkan dengan tanda kiamat berikutnya yaitu turunnya Nabi Isa 'alaihis salam. Semoga bermanfaat dan semakin menguatkan keimanan kita tentang adanya hari kiamat.
Apakah Nabi Isa Telah Tiada?
Dalam ayat di atas diceritakan oleh Allah bahwa Nabi 'Isa tidaklah dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Orang Yahudi mengklaim telah membunuhnya dan hal ini pun dibenarkan oleh orang Nashrani. Namun yang sebenarnya dibunuh adalah orang yang diserupakan dengannya. Sedangkan Isa sendiri diangkat oleh Allah ke langit.
Nabi 'Isa belumlah mati sebagaimana hal ini dikuatkan lagi dengan ayat-ayat dan hadits yang menceritakan bahwa beliau akan turun di akhir zaman sebagaimana nanti akan kami sebutkan.
Ringkasnya, Isa bin Maryam belum mati. Namun beliau diangkat ke langit dan akan turun di akhir zaman sebagai tanda datangnya kiamat kubro (kiamat besar).
Siapakah yang Diserupakan dengan Nabi Isa?
Kelompok pertama dan kedua yang kafir akan mengalahkan kelompok ketika yang muslim. Kelompok yang muslim itu pun sirna, sampai Allah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.”
Dari riwayat ini ada beberapa faedah yang dapat kita petik:
- Setelah Isa diangkat ke langit, ada sebagian murid Isa (al Hawariyyun) yang beriman dan sebagian lainnya kufur pada beliau.
- Nabi Isa tidak mati dan tidak disalib, namun beliau diangkat ke langit. Yang mati dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan beliau.
- Yang dibunuh dan disalib adalah orang yang diserupakan dengan Nabi Isa, yaitu murid beliau yang setia pada beliau dan bukan murid Isa yang pengkhianat. Namun yang tersebar di tengah-tengah kaum muslimin bahwa yang diserupakan dengan Isa adalah muridnya yang pengkhianat. Kami tidak mengetahui manakah dalil yang menunjukkan hal ini. Riwayat di atas jelas-jelas berkata lain.
- Murid-murid Isa terpecah menjadi tiga golongan. Satu golongan beriman yaitu meyakini bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah. Sedangkan dua golongan lain kufur. Sebagian meyakini bahwa Isa adalah Allah. Dan sebagian lainnya meyakini bahwa Isa adalah anak Allah. Yang menang ketika itu adalah dua golongan yang kafir sedangkan golongan yang beriman musnah sampai diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ayat pertama: Allah Ta'ala berfirman,
Para ulama berselisih pendapat mengenai makna dhomir (kata ganti) haa' dalam kalimat (وَإِنَّهُ). Sebagian ulama mengatakan bahwa kata ganti haa' di situ adalah 'Isa bin Maryam. Sehingga makna kalimat, “Sesungguhnya 'Isa di antara tanda datangnya hari kiamat”. Karena turunnya kembali Isa ke dunia adalah tanda akan fananya dunia dan akan datangnya kehidupan akhirat. Demikian penjelasan dari Ibnu Jarir Ath Thobari4. Kemudian setelah itu Ibnu Jarir membawakan beberapa perkataan ulama pakar tafsir tentang tafsiran ayat di atas.
Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut adalah turunnya Nabi 'Isa 'alaihis salam.
Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud ayat tersebut yaitu di antara tanda datangnya hari kiamat adalah turunnya Isa bin Maryam sebelum hari kiamat.
Qotadah mengatakan tentang maksud ayat tersebut adalah turunnya Isa bin Maryam merupakan di antara tanda hari kiamat.
As Sudi, Adh Dhohak, dan Ibnu Zaid mengatakan perkataan yang serupa.5
Ayat kedua: Firman Allah Ta'ala,
Mengenai ayat di atas terdapat dua tafsiran di kalangan pakar tafsir.
Ibnu 'Abbas mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah sebelum kematian Isa bin Maryam.
Abu Malik mengatakan bahwa yang dimaksud adalah ketika Isa bin Maryam turun, yaitu tidak ada satu pun ahli kitab yang tersisa kecuali mereka akan beriman pada Nabi Isa.
Al Hasan mengatakan bahwa maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan -demi Allah- Isa saat ini masih hidup, berada di sisi Allah. Ketika beliau turun lagi ke bumi, semua pasti akan mengimani beliau.
Qotadah mengatakan maksud ayat ini adalah sebelum kematian Isa dan jika beliau turun ke muka bumi, semua agama akan beriman pada beliau.
Ibnu Zaid mengatakan bahwa ketika Isa bin Maryam turun lagi ke bumi, ia akan membunuh Dajjal. Lalu tidak akan tersisa lagi seorang pun Yahudi kecuali akan beriman padanya.
Ath Thobari mengatakan, “Jika Isa turun ke muka bumi, maka orang Yahudi akan beriman padanya.”
Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan, "Setiap orang yang didatangi maut (kematian), jiwanya tidak akan lepas sampai jelas padanya kebenaran dari kebatilan yang ada dalam agamanya."
Ibnu 'Abbas mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali mereka akan beriman kepada Isa.
Ibnu 'Abbas juga mengatakan bahwa tidaklah seorang Yahudi itu mati kecuali ia akan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah, walaupun ia dalam keadaan diancam dengan pedang.
Mujahid mengatakan tentang maksud ayat di atas bahwa setiap ahli kitab akan beriman kepada Isa sebelum kematian ahli kitab tersebut.7
"Tidak ragu lagi bahwa pendapat (tafsiran pertama) itulah yang lebih tepat. Karena tafsiran ini adalah maksud dari konteks ayat sebelumnya yang membicarakan mengenai keyakinan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa dan menyalibnya. Orang-orang Nashrani yang jahil pun membenarkan hal ini. Lalu Allah memberitahukan bahwa keadaan senyatanya adalah tidak demikian. Sesungguhnya yang dibunuh adalah yang diserupakan dengan Isa dan mereka tidak mengetahui hal ini. Allah mengabarkan bahwa Isa akan diangkat ke langit, beliau masih hidup dan akan turun sebelum hari kiamat sebagaimana diceritakan dalam banyak hadits (hadits mutawatir)."9
Al Baghowi menjelaskan salah satu tafsiran ayat di atas, "Mereka mengalahkan orang-orang musyrik dengan membunuh dan memenjara mereka sampai seluruh agama yang ada memeluk Islam. Seluruh agama akhirnya milik Allah. Dan setelah itu tidak ada lagi jihad dan tidak ada lagi peperangan. Hal ini terjadi ketika turunnya Isa bin Maryam (di akhir zaman)."10
Hadits yang Berbicara Tentang Turunnya Isa bin Maryam
Dalam kesempatan yang lain, Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Hadits-hadits tersebut (yang membicarakan turunnya Isa di akhir zaman, pen) adalah hadits yang mutawatir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari riwayat Abu Hurairah, Ibnu Mas'ud, Utsman bin Abil 'Ash, Abu Umamah, An Nawas bin Sam'an, Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Mujammi' bin Jariyah, Abu Sarihah, dan Hudzaifah bin Usaid.”12
Di antara bukti dari hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu dari Abu Hurairah, beliau bersabda,
Dari Jabir bin 'Abdillah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Dan masih banyak sekali hadits-hadits yang membicarakan mengenai hal ini, bahkan sampai derajat mutawatir (jalur yang sangat banyak). Insya Allah akan dipaparkan lagi ketika penjelasan ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun kembali ke muka bumi.
Berita Turunnya Isa di Akhir Zaman Menjadi Konsensus Para Ulama
As Safarini mengatakan, “Umat Islam telah sepakat bahwa Isa betul-betul akan turun kembali dan tidak ada satu pun yang menyelisihi pendapat ini. Yang mengingkari hal ini hanyalah para filosof dan kelompok yang menyimpang. Mereka-mereka ini sebenarnya tidak perlu dianggap perkataannya. Para ulama telah menyepakati hal ini dan mereka yakini bahwa Isa akan berhukum dengan syariat Muhammad dan bukan membawa ajaran baru yang berdiri sendiri ketika ia turun dari langit.”16
Demikian pembahasan kami dalam serial pertama. Insya Allah dalam kesempatan berikutnya, kami akan mengangkat mengenai ciri-ciri Isa bin Maryam dan misinya ketika turun di muka bumi.
Semoga Allah memudahkan hal ini. Semoga Allah memberikan pemahaman dan keyakinan yang mantap untuk menyongsong hari kiamat yang semakin dekat menghampiri kita.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel irfanpaladin.blogspot.com
Diselesiakan di Panggang-Gunung Kidul, 30 Muharram 1431 H
Referensi:
- Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,Yahya bin Syarf An Nawawi, Dar Ihya' At Turots.
- Al Yaumull Akhir (1) – Al Qiyamatush Shugro wal 'Alamatu Qiyamatul Qubro, Dr. 'Umar Sulaiman Al Asyqor, Darun Nafais.
- Asyrotus Saa'ah, 'Abdullah bin Sulaiman Al Ghofili, Mawqi' Al Islam.
- Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Musthofa bin Al 'Adawi, Darul Fawa-id & Darul Ibni Rojab, cetakan pertama, tahun 1427 H.
- Jaami' Al Bayan fii Ta'wilil Qur'an (Tafsir Ath Thobari), Ibnu Jarir Ath Thobari, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H.
- Ma'alimut Tanzil (Tafsir Al Baghowi), Al Husain bin Mas'ud Al Baghowi, Dar Thoyibah, 1409 H.
- Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, Ibnu Katsir, Darul Qurthubah.
- Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Mannan, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H.
Footnote:
2 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim (4/1110), An Nasa-i dalam tafsirnya (611), dan Ath Thobari (34066). Syaikh Musthofa Al 'Adawi dalam Shahih Tafsir Ibni Katsir (1/559) mengatakan bahwa sanad riwayat ini hasan.
3 Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 4/336-337.
4 Tafsir Ath Thobari, 21/631.
5 Lihat Tafsir Ath Thobari, 21/631-632.
6Tafsir Ath Thobari, 9/379.
7 Lihat dua tafsiran ini di Tafsir Ath Thobari, 9/379-383.
8 Lihat Taisir Al Karimir Rahman, hal. 213.
9 Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 4/244-245.
10 Ma'alimut Tanzil, 7/279-280.
11 Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 4/244-245.
12 Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 4/363
13 An Nawawi menjelaskan, “Maksudnya, jizyah tidak akan diterima lagi. Dan tidak akan diterima dari orang kafir kecuali Islam. Dengan sekedar menyerahkan jizyah, maka itu tidaklah cukup. Yang diterima hanyalah Islam atau dibunuh.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/190)
14 HR. Bukhari no. 3448 dan Muslim no. 155.
15 HR. Muslim no. 156
16 Lawami'ul Anwar Al Bahiyah, 1/94-95. Dinukil dari Asyrotus Saa'ah, 1/150
0 komentar:
Posting Komentar